Jumat, 14 Agustus 2015

Evaluasi Dalam Analisis Kebijakan

Istilah evaluasi mempunyai arti yang berhubungan, masing-masing menunjuk pada aplikasi beberapa skala nilaiterhadap hasil kebijakan dan program. Secara umum istilah evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating), dan penilaian (assesment).

Menurut William N Dunn, evaluasi adalah: berkenaan dengan produksi informasi mengenai nilai atau manfaat suatu kebijakan.

1. Sifat Evaluasi

Gambaran utama evaluasi adalah memberikan tuntutan yang evaluatif. sehingga evaluasi mempunyai karakteristik yang berbeda dengan metode analisis kebijakan lainnya.
  • fokus nilai: evaluasi dipusatkan pada penilaian menyangkut keperluan atau niali dari suatu kebijakan dan program. artinya evaluasi menentukan manfaat dari program, bukan sekedar  informasi mengenai hasil kebijakan.
  • interdepedensi fakta-nilai: yaitu kegiatan evaluasi harus didukung fakta terus menerus, bukan sekedar harga kebijakan pada kelompok-kelompok tertentu. disinilah diharuskan adanya pemantauan.
  • orientasi masa kini dan masa lampau: 
  • dualitas nilai: evaluasi dipandang sebagai tujuan sekaligus cara. 
2. Fungsi Evaluasi

  • evaluasi memberi  informasi yg valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan. yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai, dan kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik.
  • evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target
  • evaluasi memberikan sumbangan pada metode analisis kebijakan lainnya. termasuk perumusan masalah dan rekomendasi kebijakan. evaluasi juga dapat enyumbang alternatif pilihan kebijakan yang baru atau saat dilakukan revisi.
3. Kriteria Evaluasi

kriteria evaluasi bisa jadi sama dengan kriteria rekomendasi. perbedaannya adalah waktu penggunaan kriteria tersebut. kriteria untuk evaluasi diterapkan secara retrospekstif (ex post).sedangkan kriteria untuk rekomendasi digunakan secara prospektif (ex ante). adapunkriterianya sebagai berikut:

  • efektifitas: yaitu melihat apakah hasil yang diinginkan telah tercapai
  • efisiensi : yaitu melihat seberapa banyak usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
  • kecukupan: yaitu seberapa jauh hasil yang diinginkan dapat memecahkan masalah
  • perataan: yaitu melihat kerataan distribusi biaya dan manfaat 
  • responsivitas: yaitu melihat kemampuan hasil kebijakan memuaskan kebutuhan 
  • ketepatan: yaitu menilai hasil yang diinginkan apakah benar-benar berguna atau bernilai kepada kelompok sasaran.




0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Recents

Featured